RECEIVABLE

Analisis PPh Dengan Perlakuan Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Atas Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu

Faisal Amri — Sat, 29 Jul 2023 00:00:00 +0000

Dalam materi Pajak Penghasilan, terdapat beberapa ketentuan yang diubah dan/atau ditambah salah satu kebijakan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan tersebut menyebutkan adanya ketentuan menganai tarif Pajak Penghasilan orang pribadi dan badan. Peredaran bruto merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung Pajak Penghasilan Badan. Sebagaimana diatur oleh Pasal 7 ayat (2) UU No.7 Tahun 2021. Wajib Pajak orang pribadi yang memiliki peredaran bruto tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) tidak dikenai Pajak Penghasilan atas bagian peredaran bruto sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dalam satu tahun pajak dan Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak badan dalam negeri berbentuk perseroan terbuka sebesar 22% (dua puluh dua persen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan, pembayaran, pelaporan Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu dengan perlakuan Harmonisasi Peraturan Perpajakan pada PT. Lingkar Samudra Barokah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata atau gambaran secara sistematis berdasarkan fakta, situasi dan aktifitas yang ada sehingga tidak menekankan pada angka. Hasilnya menunjukan bahwa PT. Lingkar Samudra Barokah menggunakan Perlakuan Harmonisasi Peraturan Perpajakan atas tarif Penghasilan Pajak Badan yang berlaku sebesar 22% dan mendapatkan fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50%.

Pengaruh Dampak Pengumuman Merger Dan Akuisisi Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisator Yang Terdaftar Di BEI

Maya Arisandy — Tue, 30 Jul 2024 00:00:00 +0000

Adanya aktivitas merger dan akuisisi yang dilakukan perusahaan dalam kelompok Bursa Efek Indonesia mengindikasikan bahwa terdapat reaksi pasar saham yang berpengaruh terhadap return saham. Ada banyak motif perusahaan memutuskan menempuh jalur strategi merger dan akuisisi. Baik melalui dividen yang dibagikan ataupun melalui harga saham yang meningkat begitu pula dengan return saham. Return saham terjadi karena naik turunnya saham karena reaksi pasar terhadap pengumuman merger dan akuisisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan return saham sebelum dan setelah pengesahan merger dan akuisisi, untuk mengetahui perbedaan abnormal return saham sebelum dan setelah pengesahan merger dan akuisisi dan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap peristiwa merger dan akuisisi pada perusahaan akuisator yang terdaftar di BEI. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) tahun 2017 – 2019 sebanyak 27 perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai return saham sebelum pengumuman merger dan akuisisi sebesar -0,00317312 dan sesudah return saham sebesar 0,00299684. Pada abnormal return tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap nilai rata rata abnormal return sebelum pengumuman merger dan akuisisi sebesar 0,00317312 dan nilai rata rata abnormal return sesudah pengumuman merger dan akuisisi sebesar 0,00299684. Rekasi pasar yang ditunjukan memiliki respon yang baik dengan nilai rata rata return ekspektasi sebelum pengumuman merger dan akuisis sebesar 0,00142302 dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi sebesar 0,00289039.

Pengaruh Komisaris Independen Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajemen Laba

Achmad Nasrullah, Zaenudin — Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0000

Setiap perusahaan pasti menginginkan laba yang memuaskan sebagai hasil akhir agar bisa dinilai sebagai perusahaan yang baik, tetapi seringkali tuntutan tersebut tidak di dapatkan oleh perusahaan dan ini akan membuat perusahaan dinilai kurang baik oleh para pemilik kepentingan dan investor. Upaya untuk merekayasa informasi ini telah menjadi faktor yang menyebabkan laporan keuangan tidak lagi mencerminkan nilai fundamental suatu perusahaan. Laba bersih pada perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi di BEI Tahun 2015-2019 mengalami laba yang selalu positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pengaruh komisaris independen dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2015-2019 sebanyak 10 perusahaan dari 52 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, komisaris independen dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Pengaruh Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Otomotif

Deasy Femayona Devi, Ihsan Amrullah — Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0000

Dengan adanya tata kelola yang baik dengan dilandasi prinsip-prinsip good corporate governance diharapkan dapat mengurangi masalah keagenan dalam sebuah perusahaan yang akhirnya good corporate governance dapat menjadi sebuah alat peningkat kinerja sebuah perusahaan. Rata-rata kinerja keuangan Return On Asset (ROA) perusahaan Otomotif pada tahun 2018-2020 mengalami fluktuatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dewan direksi dan dewan komisaris independen terhadap kinerja keuangan perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020, Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 14 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa Good Corporate Governance dengan indikator dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, secara simultan dewan direksi dan komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Analisis Rasio Profitabilitas, Economic Value Added (Eva) Dan Financial Value Added (Fva) Dalam Menilai Kinerja Keuangan

Tri Wahyudi, Erlina Sari Pohan — Sat, 29 Jul 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020 berdasarkan Rasio Profitabilitas, berdasarkan metode Economic Value Added dan Financial Value Added. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 26 perusahan Food and Beverage. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh data sampel penelitian sebanyak 5 perusahaan. Berdasarkan perhitungan Rasio Profitabilitas menggunakan Return On Asset dan Net Profit Margin hanya PT. FKS Food Sejahtera, Tbk yang mempunyai nilai Return On Asset dan Net Profit Margin diatas rata-rata perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan Economic Value Added dan Financial Value Added hanya PT. FKS Food Sejahtera, Tbk menghasilkan nilai Economic Value Added negatif (EVA<0) dan Financial Value Added negatif (FVA<0) menunjukkan kinerja perusahaan kurang baik karena tidak mampu menciptakan nilai tambah.

Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Penghindaran Pajak

Gema Ika Sari — Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0000

Target penerimaan pajak di Indonesia tidak tercapai pada tahun 2018-2020 hal ini disebabkan karena maraknya pelaksanaan penghindaran pajak sehingga mendapatkan nilai pajak yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio dan debt to equity ratio terhadap tax avoidance pada perusahaan Manufaktur sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi meliputi perusahaan sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel pada penelitian ini yaitu 16 perusahaan dengan periode penelitian 4 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial current ratio tidak berpengaruh terhadap tax avoidance, debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dan secara simultan current ratio dan debt to equity ratio secara simultan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.